Simple Omelet Sandwich

Sebagai anak kos, terkadang Saya susah menentukan makanan apa untuk mengganjal perut ketika lapar. Apa lagi perut keroncongan pada pagi hari. Tidaakk !!   Di mana pada pagi hari warung makan belum pada buka, stok makanan pada ludes, mager #malasgerak, waktu yang mepet untuk ke kampus dan alasan-alasan lain sehingga membuat mu nggak sempat sarapan. 

Tapi sarapan di pagi hari itu penting loh sobat,
menurut beberapa studi dan penelitian, para ahli mengatakan bahwa manfaat sarapan pagi antara lain memberikan energi untuk memulai hari baru, pengendalian berat badan dan meningkatkan konsentrasi dan kinerja.
Banyak bangetkan sobat manfaatnya  Jadi jangan lupa sarapan dulu ya, agar kamu semangat untuk menjalani hari Kamu .

Aku nggak sempat sarapan nih karena terburu-buru, terus gimana   ? Tenang, kamu masih sempat sarapan kok. Paling tidak kamu bisa buat sesuatu yang simple untuk dimakan atau ketika di perjalanan dimakannya, ataupun ketika kamu telah sampai di tempat tujuan Kamu sobat. Hampir pada pagi hari saya ada jadwal kuliah pagi , tapi saya masih sempat sarapan. Omelet Sandwich adalah salah satu menu andalan yang saya buat untuk sarapan . Jika tidak ada waktu untuk makan di kos, biasanya saya bawa jadi bekal gitu ke kampus. Pas udah sampai di kelas dan dosennya belum datang disitu waktu saya makan.

Nah, disini saya akan memberi tau cara membuat omelet sandwich yang mudah dan simple banget. Sebenarnya sandwich ini nggak terlalu beda jauh dengan sandwich yang dijual-jual. Harga sandwich yang dijual sekitaran kampus sekitar Rp 6.000 dan belinya nggak cukup satu untuk Saya.
muehehe ketahuan saya makannya banyak . Tapi berat badan segini-segini aja . 
Belum lagi yang beli sandwichnya cukup banyak. Padahal kita udah lapar banget  Jadi nggak ada salahnya kamu coba buat omelet sandwich ini.

So, let's start !!

Bahan yang di butuhkan :

Bahan untuk buat Omelet Sandwich

• Roti Tawar

Roti Tawar yang Saya beli

Saya beli roti tawar yang nggak ada pinggirannya di minimarket harganya Rp 9.000 dan isinya ada 12 lembar. Untuk membuat satu buah sandwich kita perlu 2 lembar roti, jadi 12 lembar roti itu bisa buat 6 buah sandwich. Yaayyy
Roti tawar ini juga bisa sebagai teman ketika minum susu. *dicelupin

• Telur

Saya pakai 1 butir telur untuk satu buah sandwich dibuat dadar. Tapi kalau Kamu mau 1 butir telur untuk dua sandwich bisa juga kok. Caranya sebelum telur di dadar beri sedikit tepung terigu dan ketika telur dituang ke wajan diratakan sehingga telur dadarnya lebar .

• Selada

Saya beli selada di Pasar Tradisional seharga Rp 2.000 sudah lumayan banyak. Potong-potong selada atau sesuai selera.

• Minyak Sayur

Minyaknya sedikit saja untuk menggoreng telur dadar. Minyak masih ada di kos, jadi saya nggak beli deh.

• .Saus Sambal

Saus Sambal 

Saya beli saus sambal yang ukuran kecil (80g)  di minimarket harganya Rp 2.500 bisa untuk buat beberapa buah sandwich.

• Garam + Lada ( di gambar atas nggak terfoto)

Step by Step

1. Buat dahulu telur dadarnya. But, it's ok kalau sobat lebih prefer telur mata sapi.

Buat Telur Dadar

• pecahkan telur dan beri garam  dan lada.
•  Aduk telur biar garam dan lada tercampur rata.
• Masak telur di wajan yang telah diberi minyak sayur *jangan lupa hidupkan kompor.
• Matikan kompor jika telur telah masak. Lalu sisihkan.

2. Ambil 2 lembar roti, letakkan di atas piring.

 Dua Lembar Roti Tawar

3. Olesi roti  dengan saus sambal di masing-masing satu sisi roti. Kalau sobat tidak terlalu suka pedas, olesi roti dengan saus sambal sedikit saja atau sesuai selera.

Olesi dengan Saus sambal

3. Tambahkan selada diatas roti yang telah diolesi saus sambal.

Tambahkan selada 

4. Letakkan telur dadar yang telah di masak. Bisa ditambahkan saus sambal kembali jika suka.

Don't forget the omelet.

5. Lalu ditumpuk jadi satu and viola! omelet sandwich sudah selasai~ Yummy

Simple Omelet Sandwich 

Omelet Sandwich yang di potong

Gimana sobat, Mudah kan ? Sandwich ini bisa kamu buat ketika kamu lapar dan sedang malas makan nasi. Bahan-bahannya mudah di dapatkan, dan buatnya juga simple banget. Kamu juga bisa menambahkan timun dan tomat jika ada atau bahkan isiannya tanpa selada juga oke kok .

Selamat mencoba dan silahkan tinggalkan kritik dan saran yang membangun ya sobat. Sampai jumpa lagi .



LOVE
-Sri Wahyuni

Tips Belanja di Pasar Tradisional Ala Anak Kos

Wah, tidak terasa sudah lebih dari dua tahun Saya menjadi anak kos. Jarak yang jauh dari rumah saya (Pangkalan Kerinci, Riau) dengan universitas di mana saya berkuliah (Universitas Andalas, Padang) mengharuskan saya untuk ngekos dan jarang bisa pulang kerumah ( hanya 2x 1 tahun ketika waktu libur telah tiba ).

Masalah yang lumrah dihadapi ketika menjadi anak kos adalah soal makanan. Ada yang mensiasatinya dengan makan di warung makan, ada yang membeli lauknya saja dan memasak nasi di kos-an, dan ada yang belanja di pasar tradisional membeli bahan umtuk di masak sendiri. Saya memilih opsi yang ketiga, yaitu belanja di Pasar Tradisional membeli bahan makanan untuk di masak sendiri.

Kenapa belanja di pasar tradisional dan masak sendiri?  Belanja di pasar tradisional dan masak sendiri dapat menghemat biaya pengeluaran Kamu loh sobat. Misalnya nih Kamu makan di warung makan Rp. 8.000 untuk 1x makan. Coba deh kalikan 3 (kalau kamu makan 3x sehari) jadinya udah Rp 24.000 untuk makan aja. Kalau seminggu gimana ? Rp 168.000 kan? kalu beli lauknya saja dan masak nasi di kos, iya sih lebih murah. Apalagi kalau masak sendiri nasi dan lauknya, akan jauh lebih murah. Saya sendiri ketika belanja di pasar hanya menghabiskan uang ± Rp 50.000 untuk makan seminggu  . (dengan catatan: beras, minyak, garam tidak masuk hitungan karena masih ada di kos)

Pasar yang terdekat dari tempat kos-an yaitu Pasar Banda Buek berjarak ± 5,5 km dari kos saya. Sebelumnya banyak pedagang yang berjualan berdekatan dengan pinggir jalan lalu lintas sehingga menyebabkan kemacetan, Apalagi ketika sore hari. Duh, macetnya nggak ketulungan ditambah suara klakson-klakson kendaraan yang terjebak macet.

Pasar Banda Buek yang telah Dibenahi

Nah karena Pasar Banda Buek ini sudah dibenahi oleh Pemko Padang, berkat penataan yang dilakukan, arus lalu lintas kembali lancar. Jadi belanjanya nyaman deh, asiiikkk.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bahwa saya belanja di pasar menghabiskan uang ± Rp 50.000 untuk makan seminggu. Saya membeli,

Belanjaan Untuk Dimasak Seminggu Kedepan

Belanjaan Beberapa Minggu Lalu

List belanjaan untuk seminggu kedepan :

• Sayur Sawi putih Rp 3.000
• Cabe goreng giling 1 ons Rp 3.000
• Tempe Rp 1.500
• Tauge Rp 2.000
• Wortel Rp 3.000
• Buncis Rp 2.000
• Selada Rp 3.000
• Kacang Tanah Rp. 9.000
• Pepaya Rp 8.000 (1,6 kg)
• Telur 1/4 kg Rp 5.000 (tidak terfoto)

Dengan total belanja Rp 39.500  dan belanjaan beberapa minggu yang lalu itu sekitar Rp 51.000 . ± Rp 50.000 untuk makan seminggu (dapat makan 3x sehari) Hemat euuyyy .

 Disini saya akan share tips-tips belanja di pasar tradisional ala anak kos yang biasanya saya terapkan ketika berbelanja .
Semoga dapat membantu menghemat pengeluaran anak kos cewek-cewek atau cowok-cowok di luar sana .
anak kos cowok ke pasar? Loh, apa salahnya, anak kos cowok juga perlu berhemat kan.

So, Let's Start!

1. Lihat Persediaan "Makanan" Mu

Sisa Bahan Belanjaan Minggu Lalu

Sebelum belanja, coba deh lihat persediaan bahan makan kamu yang ada di kos seperti sayur-sayuran, telur, dll. Jika masih ada sisa persediaan dari belanjaan yang lalu, kamu jadi tau mana yang harus di beli banyak atau yang perlu di beli sedikit saja. Jadi tidak membuat kita membeli barang yang sama terlalu banyak. Contohnya nih, Saya masih punya 2 buah wortel , 1 buah labu siam, beberapa buncis dan 1 batang daun bawang dari belanjaan minggu lalu, jadi saya cuma perlu beli 2 atau 3 buah wortel lagi dan beberapa sayur lain untuk persediaan selanjutnya . Oh iya, gunakan bahan makanan yang tersisa terlebih  dahulu ya, agar tidak busuk dan terbuang sia-sia .

2. Buat List Belanjaan

List Belanja ke Pasar

Sesudah lihat persediaan apa saja yang masih ada, saatnya membuat list belanjaan. List ini berguna banget loh bagi anak kos. List ini sebagai patokan untuk apa saja yang akan kita beli biar nggak kebablasan dan juga agar kita tau bahan makanan apa saja yang akan di masak. Jadi belanja sesuai list yang sobat buat  .

Biasanya list belanjaan saya tidak jauh berbeda dengan list belanjaan minggu lalu. Harus ada sayur-sayuran, tempe, telur, cabe goreng giling (karena saya nggak sempat ngulek-ngulek cabe di kos , dan buah-buahan).

3. Sebelum ke Pasar, Jangan Mandi (optional)

Mandi Setelah Pulang dari Pasar

Kenapa ? karena jika sobat mandi dulu sebelum ke pasar nanti ketika pulang dari pasar, pakaian sobat akan berbau aroma-aroma pasar sehingga tidak nyaman ujung-ujungnya akan ganti baju lagi atau mandi kembali. Menyebabkan cucian sobat akan menumpuk →detergent cepat habis. Sebagai anak kos itu dinamakan pemborosan.
Saya sarankan, sebelum sobat ke pasar jangan mandi dulu. Gunakan pakaian yang telah sobat pakai tidur, lalu lapisi dengan pakai jaket. Jadi sobat hanya ganti baju bersih 1x setelah mandi pulang dari pasar.
*Ketahuan deh selama ini ke pasar nggak mandi, muehehehe .
Biarpun sobat nggak mandi ke pasarnya, tapi jangan lupa cuci muka dan sikat gigi dulu ya.
Eh iya, ini hanya saran loh. Jika sobat rajin mandi dan nyuci, silahkan mandi dulu .

4. Belanja Sayur-sayuran, Protein yang Terjangkau, Buah Jangan Lupa.

Labu Siam, Tomat dan Wortel

Biar pun sudah menjadi anak kos, makan sayur jangan lupa ya sobat. Kalau aku nggak suka sayur gimana dong? Yah rugi dong sobat . Sayur-sayuran secara garis besar adalah sumber serat, vitamin, dan mineral yang cukup baik bagi tubuh dan kesehatan manusia. Apalagi harganya terjangkau banget. 1 ikat besar kangkung harganya Rp 5.000 (biasanya beli satu berdua sama teman, dan bisa dimasak 2-3x karena banyak banget).  Btw, sobat bukannya nggak suka semua sayurkan? Sayuran kan banyak tuh variasinya, sobat bisa beli sesuai dengan sayur yang sobat bisa memakannya.

Kangkung dan Singkong

Jangan lupa beli sayur-sayuran yang sudah sobat list. Untuk protein, saya jarang membeli makanan berupa protein hewani yang biasanya mahal untuk kantong anak kos. 1 potong ayam diwarung makan berkisar Rp 5.000-8.000 bahkan ada yang Rp 9.000 Duh, dompet saya nggak tahan, tapi sesekali tak apa sepertinya
Tapi Saya lebih mengandalkan telur dan tempe (protein nabati). Di pasar tradisional saya membeli telur 1/4 kg hanya Rp 5.000 dapat 4 butir telur untuk seminggu dan tempe ukuran kecil Rp 1.500 . Untuk buah, pepaya salah satu opsi buah yang murah, 1 kg Rp 5.000 muahaha ... murah meriah~ 

5. Semangat Mencari dan Sesuai kebutuhan

Tempe dan Tahu

misalnya ketika saya ingin membeli tempe ukuran kecil, lalu pedagang terdekat si A hanya menjual tempe ukuran sedang seharga Rp 5.000. Apakah saya akan membeli tempe pedagang A? jawabannya tidak. Saya berjalan mencari lagi. Lalu viola, saya menemukan pedagang B yang menjual tempe ukuran kecil seharga Rp 1.500 sesuai dengan kebutuhan saya.  Jika saya membeli tempe ukuran sedang, takutnya nanti mubazir. Membeli tempe ukuran kecil, sudah pas untuk saya masak dan uang Rp 3.500 kembaliannya bisa digunakan untuk membeli bahan yang lain. 
____________________________________________________________________________

Nah, hal-hal tersebut yang saya lakukan ketika berbelanja di pasar tradisional. Saya senang setiap kali ke pasar, melihat bagaimana para pembeli dan penjual bertransaksi, sayur-sayuran yang banyak warna, nenek penjual yang semangat berjualan, dan nostalgia saya kepasar bersama Ibu, sangat menyenangkan .

Ini postingan pertama saya  setelah 4 tahun blog ini di buat, karena netbook saya yang rusak. Saya masih belajar dalam penulisan, dan mohon bantuan sobat sekalian .
Sobat dapat memberi kritik dan saran yang membangun di kolom komentar. Terima kasih sudah mau berkunjung kesini, sampai jumpa di postingan selanjutnya

LOVE
-Sri Wahyuni